Sejumlah karyawan PT ABM Siuna Banggai mengungkapkan kekecewaan mereka terkait dengan pemberian bonus yang dianggap tidak adil oleh pimpinan perusahaan.
Menurut mereka, bonus yang diberikan lebih memprioritaskan karyawan tertentu, sehingga menimbulkan rasa tidak puas dan kerugian di kalangan karyawan lainnya.
Karyawan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, bahwa mereka merasa tidak dihargai dan tidak diperlakukan secara adil dalam proses pemberian bonus.
“Sudah menjadi rahasia umum di perusahaan bahwa beberapa karyawan lebih disukai oleh pimpinan, dan itu tercermin dalam pemberian bonus,” ungkapnya.
Karyawan lainnya juga mengungkapkan bahwa mereka merasa tidak ada transparansi dalam proses pemberian bonus, sehingga menimbulkan kecurigaan dan ketidakpuasan terhadap karyawan lainnya.
“Kami berharap pimpinan perusahaan dapat mempertimbangkan kembali kebijakan pemberian bonus dan memastikan bahwa semua karyawan diperlakukan secara adil,” tambahnya.
Menurut mereka, memperlakukan karyawan dengan adil di tempat kerja bukan sekedar tanggung jawab moral. tetapi juga untuk pertumbuhan perusahaan. Ketika karyawan merasa diperlakukan tidak adil, maka mereka bisa merasa rendah diri dan produktivitasnya terganggu.
“Pemberian bonus ini, ada yang dapat dan ada yang tidak, padahal kalau dilihat, kita sama-sama bekerja untuk kemajuan perusahaan,” ujarnya.
Mereka berharap, perusahaan dapat menanggapi kekhawatiran karyawan dan memastikan bahwa semua karyawan diperlakukan secara adil dan transparan dalam proses pemberian bonus.