BUALEMO — Pegunungan Tompotika, kawasan penting yang kaya akan keanekaragaman hayati dan memiliki nilai ekologis tinggi, kini berada di ambang kehancuran akibat ekspansi industri tambang nikel.
Warga, aktivis lingkungan, hingga tokoh adat bersatu menyuarakan penolakan terhadap rencana penambangan yang dinilai berpotensi merusak ekosistem, mengganggu kehidupan masyarakat, dan menghancurkan warisan alam Sulawesi.
Penambangan nikel bukan tanpa konsekuensi. Berdasarkan sejumlah studi dan pengalaman dari wilayah lain, aktivitas ini membawa dampak lingkungan serius, diantaranya pencemaran air dan tanah akibat limbah tambang yang mengandung logam berat seperti nikel, kobalt, dan besi. Ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat yang bergantung pada sumber air bersih di sekitar Tompotika.
Sedimentasi di laut yang menghancurkan terumbu karang dan mengganggu kehidupan biota laut, terutama di pesisir Tompotika yang selama ini menjadi sumber mata pencaharian nelayan.
Deforestasi dan hilangnya habitat satwa endemik, termasuk burung Maleo, Anoa, Babi Rusa, Macaca Nigra, Tarsius dan Julang Sulawesi yang terancam punah dan menjadikan Tompotika sebagai habitat terakhirnya.
Polusi udara dari proses peleburan dan pengangkutan material tambang, yang berisiko memicu gangguan pernapasan pada masyarakat sekitar.
Kerusakan infrastruktur dan sosial akibat aktivitas tambang yang masif dan kurang terkendali, termasuk meningkatnya konflik lahan dan tekanan terhadap masyarakat adat.
“Kami tidak menolak pembangunan, tapi menolak kehancuran. Kami ingin anak cucu kami tetap bisa melihat hutan, sungai, dan laut yang sehat,” ujar salah seorang pemuda yang enggan disebutkan namanya.
Koalisi masyarakat sipil dan organisasi lingkungan kini mendorong pemerintah daerah dan kecamatan untuk meninjau ulang izin-izin tambang di sekitar Tompotika. Mereka juga menuntut keterbukaan informasi publik serta evaluasi ketat terhadap perusahaan tambang yang telah beroperasi.
Gunung Tompotika bukan sekadar bentang alam. Ia adalah simbol kehidupan, budaya, dan keberlanjutan. Menyelamatkannya berarti menjaga masa depan.