Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pagimana Marwin Andilonge, mengakui kebenaran adanya Pungutan Liar alias pungli terhadap penyaluran Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) oleh oknum RM.
“Iya benar terjadi pungli 200 ribu, benar juga yang melakukan adalah oknum RM sebagai tata usaha dan pengurus PIP,” ungkap Marwin melalui wawancara via Whatsapp, Jum’at (14/02/2025).
Marwin mengaku, oknum RM melakukan pemotongan dana beasiswa PIP pada 140 siswa sebanyak 200 ribu berjalan tanpa sepengetahuan dan seizin dirinya selaku Kepala Sekolah.
Pasalnya, saat penyaluran, Marwin sedang berada di Kota Palu, dan berhubung saat itu berada pada hari libur. Sehingga, tidak ada guru satu pun yang mengetahui adanya pemotongan 200 ribu tersebut.
“Saat itu libur, sedangkan saya ada di Palu, siswa menerima dana PIP di sekolah, sehingga guru-guru tidak ada yang tahu, karena hanya oknum RM yang mengurus,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Marwin, oknum RM telah mengembalikan uang siswa sebanyak 28 juta. Jumlah tersebut merupakan estimasi keseluruhan dari 140 siswa yang kena potong sebesar 200 ribu.
“Saya tidak tahu uangnya dari mana, tetapi saya jamin 100 persen sudah selesai pengembalian dan siswa telah menerima,” terang Marwin.
Marwin juga menjamin, ke depan kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi. Dengan upaya, pengiriman dana beasiswa PIP akan langsung terkirim ke rekening siswa, agar supaya mencegah hal-hal yang tidak baik.
“Jadi ini kelalaian saya dari pihak sekolah, menjadi pelajaran dan hikmah bagi kami agar berhati-hati lagi, dalam mengelola keuangan,” pungkasnya.
