KAMMI Kota Gorontalo Bakal Geruduk Polda, Desak Tutup Total Tambang Ilegal di Desa Teratai dan Bulangita

oleh -13 Dilihat
banner 468x60

Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Gorontalo, Syahran T. Taim secara tegas menuntut penutupan total aktivitas tambang yang beroperasi di sekitar Desa Teratai dan Bulangita, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Tuntutan ini dilatarbelakangi oleh temuan di lapangan yang menunjukkan dampak serius pertambangan terhadap lingkungan dan keselamatan warga. Menurutnya, aktivitas tersebut telah menyebabkan pencemaran air dan kerusakan sistem drainase, yang berpotensi menimbulkan bencana banjir.

“Berdasarkan pantauan langsung dan laporan dari masyarakat setempat, limbah tambang terbukti telah mencemari aliran air yang menjadi sumber kehidupan warga,” ungkap Syahran.

Keberadaan tambang juga memperburuk sistem drainase alami di kedua desa. Akibatnya, sejumlah rumah warga kini terancam genangan air, dan risiko banjir besar mengintai jika tidak ada tindakan cepat dari pihak berwenang.

Syahran juga menegaskan, bahwa masalah ini bukan sekadar isu lingkungan, melainkan ancaman langsung terhadap keselamatan dan hak hidup masyarakat.

“Kami melihat langsung bagaimana limbah tambang ini mencemari lingkungan. Ini bukan hanya soal kerusakan alam, tapi juga soal keselamatan dan hak hidup warga, saya menekankan bahwa tidak ada toleransi bagi aktivitas pertambangan yang beroperasi di dekat permukiman penduduk,” tegasnya.

Sebagai bentuk desakan, KAMMI Kota Gorontalo memberikan ultimatum keras kepada pihak terkait. Saya menyatakan dengan tegas, “Kalau tidak (ditutup), kami akan geruduk Polda Gorontalo sebagai tindakan tegas dari kami.” Pernyataan ini saya tunjukkan keseriusan dan komitmen KAMMI untuk terus mengawal dan memperjuangkan hak masyarakat Desa Teratai dan Bulangita agar terbebas dari ancaman dan dampak negatif pertambangan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.