Lewat Media Sosial, Wabup Furqanuddin Berharap Promosi Pariwisata Banggai Meningkat

oleh -47 Dilihat
banner 468x60

Wakil Bupati Banggai Drs. H. Furqanuddin Masulili, M.M.* menghadiri kegiatan Diseminasi Strategi Pemasaran Pariwisata Melalui Media Sosial yang dilaksanakan di Swiss Belinn Hotel Luwuk, Kamis (07/08/2028).

Kegiatan tersebut diinisiasi Anggota Komisi VII DPR RI H. Beniyanto, yang berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Kegiatan yang dihadiri oleh Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata Republik Indonesia *David Christian Tarigan*, Kadis Pariwisata Kabupaten Banggai dan para Kabid serta staf Dispar Banggai, Stafsus Topan Pratama Zasya serta para pelaku pariwisata di Kabupaten Banggai ini berlangsung penuh keakraban.

Wakil Bupati H. Furqanuddin dalam sambutan singkatnya berharap, mudah-mudahan apa yang menjadi kegiatan hari ini, dapat meningkatkan pemberdayaan kepariwisataan yang ada di Kabupaten Banggai.

“Di Kabupaten Banggai ini, banyak tempat-tempat yang perlu terus diseriusi, sehingga pengembangan industri pariwisata di wilayah ini dapat terus berkembang,” kata Wabup di salah-satu bagian sambutannya.

Dalam materinya, David Christian Tarigan yang juga adalah Penanggungjawab Sosial Media Wonderfull Indonesia dan Pesona Indonesia Potensi menyatakan bahwa Luwuk ini bagus, namun mungkin untuk dijualnya belum begitu aktif di Sosial Media, sehingga kami bawa tema tentang Sosial Media.

Sesi hari ini kata David, terlepas dari background yang hadir bergerak di bidang mana, tapi ia mau share bagaimana Sosial Media ini bisa membawa perubahan. Contoh terdekat adalah Danau Paisupok. Dalam paparannya, David menayangkan beberapa insight dan kemudian berinteraksi dengan peserta.

“Melihat peserta banyak anak-muda, Saya senang. Artinya Pemerintah Kabupaten Banggai banyak fokus pada anak muda. Semoga dari anak-anak muda ini, dari sisi pariwisata bisa banyak membantu diseminasi dan strategi promosi pariwisata di Kabupaten Banggai bisa lebih optimal ke depan,” ujarnya.

Sementara itu *Anggota Komisi VII DPR RI Ir. H. Beniyanto, S.T.* dalam sambutannya menyebutkan, yang menjadi masalah pariwisata di Indonesia ini adalah infrastruktur. Bahkan, infrastruktur ini sempat menjadi masalah pada saat dibuat otonomi khusus pariwisata (Toba, Labuan Bajo Lombok, dan Borobudur).

Beni mengingatkan, kita harus siap-siap untuk mendapatkan wisatawan yang berlebih dari wilayah lain. Kerena menurutnya, ke depan, Bali sudah memutuskan telah membatasi wisatawan mereka hanya 7 juta wisatawan per tahun. Disebutkan, di Indonesia timur ini, bisa mendapatkan wisatawan dari Bali dan Lombok. Makanya, saat RDP, Kementerian Pariwisata harus memagi zona (barat, tengah dan timur). Yang diinginkan adalah memberi link wisata kepada wisatawan, sehingga mereka bisa terarah. Ini pentingnya promosi melalui Sosial Media.

Pada diseminasi tersebut, juga bertindak selaku Narasumber adalah *Yuliska Labawo, S.S., M.Par.*, dengan materi Model Diseminasi Informasi Pariwisata Digital di Kabupaten Banggai : Kolaborasi, Narasi dan Inovasi. (*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.